Sabtu, 29 Oktober 2011

Madrasah Ibtidaiyah Terpadu

untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, mempunyai kompetensi dalam bidang pendidikan harus menyesuaikan dengan perubahan dan tuntutan zaman.
sebetulnya Madrasah Ibtidaiyah atau Sekolah Dasar mempunyai basic yang dominan di Negara Indonesia yang mayoritas beragama Islam, namun karena pendidikan di MI tidak di kemas secara profesional maka orang yang nota bene beragama Islam alergi untuk menyekolahkan di MI, bahkan ada yang mencibir bahkan memandang miring pendidikan di MI karena tidak bermutu dan tidak berkualitas.
Madrasah Ibtidaiyah turut ambil bagian dalam proses pmencerdaskan kehidupan bangsa, maka kewajiban kita sebagai umat Islam untuk memajukan dan membuat image yang benar tentang Madrasah Ibtidaiyah.
pengalaman penulis sebagai guru MI, saat ini banyak dari sebagian besar peserta didik yang bersekolah di MI bersal dari golongan masyarakat yang tidak mampu.
Untuk itulah terbersit pikiran dan mewujudkan Madrasah Ibtidaiyah yang mampu mengangkat derajat pendidikan Islam khususnya pendidikan di Madrasah pada umumnya.
langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengubah nama , jika selama ini masyarakat memandang sekolah di MI adalah masyarakat pinggiran, maka dengan mengubah nama menjadi Madrasah Ibtidaiyah Terpadu orang akan berfikiran yang berbeda, yaitu sekolah yang mahal namun menghasilkan out put siswa yang berbeda dan tentunya mempunyai gengsi tersendiri.
lhamdulillah dengan perubahan nama ini telah merubah segmen pasar pendidikan MI, mampu menembus kalangan intelektual, aparat pemerintah bahkan cendekia muslim untuk menyekolahkan dan ikut memikirkan kelangsungan dan mampu menjadi kontrol pembelajaran di sekolah tersebut. dengan input siswa dari berbagai kalangan yang peduli dengan pendidikan sehingga sekolah tersebut mempunyai modal para wali murid yang terakomodasi dalam wadah komite madrasah yang bisa di ajak bersama untuk memajukan pendidikan di MI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar