Kamis, 27 Oktober 2011

Catatan Harianku Sebagai Guru Indonesia

Masih terbayang saat di wisuda tahun 1999, wajah sumringah penuh tatapan masa depan yang indah aq sudah menyelesaikan pendidikan S1 yang bagi sebagian orang belum tentu mampu melaksanakanya karena terkendala ekonomi.
perjalanan karierku sebagai guru aq mulai dari sebuah lereng gunung ungaran di daerah pegunungan tempat para wisatawan menghabiskan liburanya yaitu bandungan. dengan gaji yang tak seberapa sampai ahirnya daya tahan tubuhku drop dan tidak bisa melanjutkan pengabdianku di daerah ini.
kenanganku di daerah ini adalah ketika aku sakit semua murid dan wali murid yang tidak aku kenal semuanya menjenguk dan mendoakan kesehatanku..trenyuh hatiku.. mungkin saat ini semua muridku sudah menjadi pengusaha pemancingan ikan yang terkenal di Blater. doaku terus menyertaimu anak-anaku...
waloupun gaji guru tidak seberapa namun tidak menyurutkan langkahku tu tetap terus mengabdi, di tempat yang sama-sama di lereng gunung ungaran tepatnya di air terjun Semerang aq melanjutkan pengabdianku. di tempat ini betul betul mengasah jiwa pendidik bagiku. di tempat ini semua keadaan masyarakatnya di bawah garis kemiskinan, khususnya yang berseolah di Madrasah Ibtidaiyah golongan orang orang tidak mampu. aku masih ingat ketika akan mengadakan outclass ke stasiun radio di ungaran dan kantor pos, aku adakan outclass karena semua muridku di kelas enam ini belum pernah kekota dan melihat hiruk pikuknya keramaian di bawah sana. Semuamuridku tidak aku ijinkan untuk meminta kepada orang tuanya dan aku sarankan untuk menabung. Al hasil ketika hari outclass sudah tiba aku cek semuanya dan alhamdulillah semua anak bisa mengikutinya, bahagianya aku sampai menitikan air mata saat aku tahu bahwa uang untuk bekal outclass adalah dari hasil "gorek", gorek adalah memunguti cengkeh, pala dan biji-bijian yang jatuh dari pohonya, karena kebetulan tepat mengajarku berdekatan dengan hutan lindung di gunung Ungaran yang diatasnya tidak ada lagi perkampungan. semua yang aku alami saat itu membuat hatiku selalu bergejolak dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk tunas bangsa, rasanya tidak rela jika apa yang terjadi di negara ini mengorbankan anak-anak yang masih harus menuntut ilmu.
saat ini sedikit demi sedikit pemerintah mempunyai perhatian terhadap pendidikan dan guru , walo sering di dholimi namun aku percaya Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi orang yang sudah berjuang dan berkorban.
saat ini aku mengajar di pantura tepatnya di kota Kudus karena mengikuti suamiku
Alhamdulillah saat ini aku bersama teman-teman sudah berhasil merrintis Madrasah Ibtidaiyah Terpadu walaopun mengalami banyak tantangan namun mendapatkan repon yang baik dari masyarakat di sekitarnya, karena tidak hanya namanya yang berubah namun metode pengajaranpun pelan pelan dilkaksanakan sesuai PAKEMI (Pembelajaran aktif,kreatif, menyenagkan dan inovatif).
Saat ini yang kurasakan bukan kekurangan ekonomi yang menjadi kendala namun beberapa tuntutan kepada guru yang harus berkompeten dan berkualitas untuk memajukan Madrasah saat ini. Alhamdulillah aku terpilih mengikuti seleksi pendidikan profesi di IAIN Surabaya selama satu tahun, dan inilah jalan Tuhan untuk memeningkatkan derajat umatnya, dengan adanya sertifikasi ini di harapakan akan meningkatkan kesejahteraan dan kompetensinya dalam mendidik, mengajar dan melatih siswanya untuk mengadapi masa depan.
Ternyata manusia tidak akan pernah berhenti menerima cobaan dan tantangan untuk setingkat lebih maju di hadapan Tuhanya, karena sertifikasi ini menimbulkan beberapa kecemburuan sosial sehingga lahirlah SK yang berisi bahwa bagi guru yang sudah srtifikasi tidak akan mendapat gaji dari Yayasan dan jika ingin mendapat honor maka itu di hitung sebagai hutang yang akan di bayr setelah tunjangan sertifikasi sudah cair. Duuh Gusti..sabarkanlah hati hambamu ini. Dari tahun 2010-2011 aku tetap mendapat honor yang aku sendiri tidak tahu asalnya semua ini berkat Komite Madrasah yang intens terhadap pendidikan. Waallahu A'lam bi showab.. semua ini kujalani dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan gaji yang lebih baik dan lebih banyak daripada gaji yang di berikan oleh manusia..semoga cobaan ini tidak akan menyurutkan langkah pengabdianku, may Allah blessing you always...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar